PIALA DUNIA QATAR 2022

today January 28, 2023 account_circle Arifin Ismail

 

“ Dan Allah memberikan kepadanya ( Daud ) kekuatan ilmu dan jasad “ ( QS. Al Baqarah : 247 )

Piala Dunia Qatar 2022 kali ini bukan hanya sekedar pertandingan bola bergengsi, tetapi Piala Dunia yang membawa nilai-nilai kehidupan, sebagaimana maksud awal dari olahraga adalah menjadi sarana olahraga fisik, juga olahraga mental, akhlak , dan kepemimpinan dengan nilai-nilai  kesungguhan, kerja keras, persaudaraan dan kerjasama antar pemain sehingga dengan nilai tersebut kemenangan dapat dicapai, disamping kekuatan fisik jasmani. Olahraga yang sarat nilai tersebut itulah disarankan rasulullah dengan hadis beliau : Seorang mukmin yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah : ( Hadis Riwayat Muslim ). Rasululllah sendiri telah membuktikan dirinya adalah seorang yang kuat, dimana beliau tetap menjadi pemenang dalam gulat, dalam memanah sewaktu beliau berada di Makkah. Nabi Muhammad saw pernah mengalahkan Rukanah juara gulat Makkah sebanyak tiga kali petandingan, sehingga Rukanah berkata : “ Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar Rasulullah “. Rasulullah juga adalah penunggang kuda yang tiada bandingannya, sehingga beliau mengalahkan Ubay bin Khalaf di perang Badar, sehingga Ubay bin Khalaf berkata : “ jika Muhammad ingin membunuhku , maka beliau dapat melakukannya semudah ia meludah “. Seoarng muslim memang harus memiliki kekuatan fisik yang dapat menggetarkan musuh-musuh Islam sebagaimana dinyatakan dalam ayat : “ dan persiapkan segala kekuatan yang ada pada dirimu untuk menghadapi mereka “ ( QS. Al Anfal : 60 ). Nabi Musa as juga telah membuktikan dirinya memiliki kekuatan fisik yang dapat mengalahkan salah seoarng kaum Qibti di Mesir. Malahan sewaktu bani Israel bertanya mengapa Thalut menjadi raja, maka Allah menjawab bahwa Thalut dipilih menjadi raja karena dia memiliki ilmu dan kekuatan jasad. ( Qs. Al Baqarah : 247 ). Para sahabat Nabi juga selalu menjadi pemenang dalam pertandingan adu kuat secara fisik atau dengan senjata pedang, yang merupakan awal dari setiap pertempuran yang terjadi di zaman rasul.

Demikain juga sewaktu Rasulullah melewati sebuah lapangan tempat para sahabat berlatih memanah, maka Rasululah saw bersabda : “ teruslah kalian berlatih memanah karena memanah itu sebaik-baik permainan ( Hadis Riwayat Thabrani dan Bazzar ). Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda kepada sahabat : “ Ajarilah anak kamu berenang, memanah dan naik kuda “ ( Riwayat Dailami ) Nabi menganjurkan olahraga bererang, memanah dan naik kuda sebagai Latihan kekuatan fisik, terlebih lagi memanah, berenang dan naik kuda pada waktu itu merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh setiap sahabat di dalam peperangan.

Suatu hari Imam Ghazali sedang menunggu kedatangan murid-muridnya di depan kelas, tetapi murid tak kunjung datang. Tak lama kemudian baru murid datang, maka Imam Ghazali segera bertanya kepada mereka : Mengapa kalian terlambat ? Salah seorang dari murid madrasah Nidzamiyah itu menjawab : “ Ya Ustadz, kami ini terlambat datang sebab tadi sewaktu dalam perjalanan, kami melihat perlombaan berenang “. Imam Ghazali bertanya lagi : Siapakah yang menang dalam perlombaan tersebut ? Murid tadi menjawab : “ Pemenang perlombaan berenang tadi adalah orang yahudi “. Mendengar jawaban murid tersebut Imam Ghazali berkata : “ Wahai anak-anakku, dengar  ini, mulai hari ini kita akan belajar berenang sehingga kalian nanti dapat mengalahkan yahudi dalam pertandingan mendatang “.  Setelah anak-anak madrasah Nidzamiyah tersebut berlatih berenang dengan penuh disiplin dan kesungguhan, maka murid-murid Imam Ghazali tersebut dapat meraih kemenangan pada pertandingan berikutnya “. Menurut Imam Ghazali menang dalam pertandingan itu merupakan dakwah untuk menunjukkan umat Islam adalah umat yang berkualitas dan berkelas. Alhamdulillah dalam Piala Dunia di Qatar, pemain dari Marokko telah membuktikan bahwa umat Islam juga merupakan pemain bola yang tangguh. Sudah waktunya umat Islam menjadi pemain yang baik bukan hanya menjadi penonton.

Negara Qatar sebagai pihak penyelenggara piala dunia 2022 mempersiapkan tempat sebaik-baiknya, karena menerima tamu-tamu delegasi dari berbagai negara di dunia di ajang pertandingan sebakbola merupakan ibadah dalam penerimaan tamu sebagaaimana dinyatakan dalam hadis bahwa barangsiapa yang beriman kepada Allah dan rasulNya hendaklah dia memuliakan tamu ( hadis Riwayat Bukhari Muslim ). Oleh sebab itu Negara Qatar mempersiapkaan segala sesuatu untuk tamu negara yang datang dengan memberikan fasilitas penginapan yang terbaik bagaikan hotel bintang lima, membangun stadion terbaik, memberikan pelayanan terbaik dalam transportasi, dan lain sebagainya, sebab ini merupakan sikap seorang muslim dalam menerima dan memuliakan tamu yang merupakan bagian dari nilai-nilai keimanan. Memandang tamu dari kontingen bola  sebagai ibadah, bukan sebagai tamu dalam pandangan kapitalis, yang dianggap sebagai objek daripada bisnis untuk menaikkan angka ekonomi. Dalam islam, melayani tamu adalah ibadah, dan menyediakan segala sesuatu kepada tamu merupakan sedekah, sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah bahwa pernah ditanya apakah iman itu ? Rasulullah saw menjawab : “ iman itu adalah menyediakan makanan kepada tamu dan memberi salam “ malahan dalam kesempatan lain Rasulullah bersabda : Amalan yang dapat mengangkat derajat adalah memberikan makanan kepada tamu, dan mengerjakan shalat tahajjud di malam hari, pada waktu semua orang sedang tertidur ( Hadis Riwayat Tirmidzi ). Dari hadis ini dapat dinyatakan bahwa memberi makan tamu sama nilai dengan shalat tahajud di malam hari, jika shalat tahajud menaikkan derajat di depan Allah, sedang  memberi makan tamu menjadi sarana untuk menaikkan derajat di hadapan manusia, terbukti dengan pelayanan negara Qatar yang begitu hebat kepada para peserta piala bola, maka masyarakat di dunua hari ini melihat negara Qatar dengan penuh penghormatan, terlebih lagi Qatar adalah merupakan negara Islam pertama yang ikut terlibat dalam penyeleggaraaan piala dunia, sehingga pelayanan yang mereka lakukan dapat menghilangkan anggapan negative masyarakat barat selama ini terhadap Islam.

Dalam kesempatan piala dunia tersebut, disamping memberikan pelayanan terbaik, negara Qatar juga memberikan informasi terbaik tentang Islam baik dengan lisan maupun dengan tulisan, sehingga terlihat di berbagai tempat terdapat kata-kata bijak yang diambil dari ayat al Quran danhadis Nabi yang menjelaskan tentang Islam. Kesempatan ini dipergunakan Qatar untuk memperkenalkan nilai-nilai dan ajaran Islam kepada seluruh masyarakat dunia, ditambah lagi Qatar mendatangkan pakar-pakar Islam seperti Zakir Naik, bersama seluruh pendakwah yang memberikan perjelasan tentang islam jika ada diantara pengunjung yang bertanya tentang agama Islam. Alhamdulillah, usaha tersebut membuat sekian banyak peserta kontingen, keluarga mereka, dan pengunjung pertandingan sepak bola dunia itu memilih islam sebagai agama mereka. Dengan usaha ini terlihat bahwa piala dunia Qatar ini menjadi sarana dakwah untuk memperkenalkan islam kepada masyarakat dunia.

Terlebih lagi, negara Qatar melaksanakan perhelatan ini dengan tetap memperlihatkan nilai-nilai dan ajaran Islam, sehingga Negara Qatar memberlakukan larangan minuman keras, hubungan seks bebas, sebab perbuatan tersebut merupakan pelanggaran undang-undang di negara tersebut, dan peserta, dan pengunjung sebagai tamu harus menghormati tuan rumah, dan jangan sampai kedatangan peserta dari seluruh dunia tersebut dapat merusak nilai-nilai agama dan budaya masyarakat Qatar dengan alasan kebebasan budaya dan lain sebagainya. Dengan peratran tersebut, Qatar menolak pendaratan pesawat yang memakai atribut dan lambang LGBT sebab pertandingan sepakbola dilaksanakan sebagai ajang olahraga, dan menurut akal yang sehat bagaimana mungkin terdapat hubungan antara olahraga dengan minuman keras, olahraga dengan seks bebas, dan olahraga dengan sikap LGBT, yang selama ini terjadi di dunia barat. Dengan demikian Qatar telah mengembalikan olahraga kepada nilai-nilai kemanusiaan, nilai persaudaraan dan kesehatan. Telah banyak terjadi pertandingan olahraga sepakbola selama ini menjadi ajang tindakan kekerasan, malahan menjadi ajang kematian, dan ajang perjudian. Qatar menjadikan ajang olahraga sepakk bola kepada nilai asli yaitu persaudaraan dan kemanusiaan.

Di awal acara, Qatar membuka pertandingan dengan pembacaan ayat-ayat suci AlQuran, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dunia, bahwa olahraga sepakbola juga merupakan aktivitas olahraga yang tidak dapat dipisahkan dengan petunjuk hidup dari Tuhan Pemilik kehidupan, dan sebagai negara muslim, olahraga juga merupakan pelaksanaan dari ajaran Al Quran sehinga merupakan suatu kesalahan jika olahraga dilakukan secara bebas, lepas dari nilai-nilai kemanusiaan dan petunjuk Tuhan.  Selamat kepada Qatar yang telah mengajar masyarakat dunia untuk melihat kesalahan mereka dalam pelaksanaan pertandingan olahraga, dan memberikan contoh terbaik bagaimana seharusnya melaksanakan pertandingan yang merupakan sarana ibadah, yang sarat dengan nilai dakwah, dan kemanusiaan. Fastabiqul Khairat.

 

Buletin

Share This