KEPEDULIAN KITA TERHADAP AL QUR’AN
“ Sesungguhnya al Quran itu memberi petunjuk kepada jalan yang lurus ( QS.Al Isra : 9 )
Baru-baru ini terjadi pembakaran al Quran yang dilakukan oleh oknum tertentu. Maka diantara hikmah terjadinya peristiwa tersebut agar umat Islam meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap kitab suci Al Quran. Mengapa umat harus peduli dengan al Quran dan apa keperlian manusia dengan al Quran ? Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia, dibekali dengan fasilitas hidup yang lengkap melebihi makhluk-makhluk yang lain. Oleh sebab itu maka manusia mendapat tugas yang sangat mulia yaitu menjadi khalifah Allah di atas permukaan bumi, pengelola kehidupan dan sumber daya alam semesta dan di saat yang sama, manusia juga harus dapat berperan sebagai hamba Allah yang selalu mengabdikan dan mempersembahkan segala perbuatannya sebagai ibadah kepada Allah subhana wa taala. Untuk melaksanakan tugas yang mulia tersebut yatu menjadi khalifah dan hamba Allah, manusia diberi akal dan kemerdekaan untuk memilih jalan yang terbaik yang harus dilakukan demi tercapainya tujuan dan tugas di atas. Dengan akal dan kemerdekaan tersebut manusia dapat leluasa memilih jalan yang akan ditempuh sebagai usaha untuk mengatur dan mengelola kehidupan baik untuk dirinya, maupun untuk kehidupan alam sekitar . Agar manusia tidak salah dalam memilih jalan dan terhindar dari jalan yang sesat, maka Allah sebagai pencipta kehidupan membekali manusia dengan petunjuk dan pedoman hidup yang dapat menerangi jalan kehidupan bagi seluruh makhkuk-Nya. Petunjuk dan peraturan hidup yang dapat menjamin kebahagian hidup bagi seluruh makhluk tersebut dinamakan Wahyu. Wahyu dan peratuan tuhan bagi kebahagian hidup manusia disampaikan Allah kepada ummat manusia melalui manusia pilihan ( Rasul Tuhan ) yang dipilih dari kalangan manusia itu sendiri, bukan dari makhluk yang lain seperti dari malaikat dan lain sebagainya. Dengan demikian, manusia dapat langsung mencontoh tata cara pelaksanaan wahyu tersebut sebagaimana yang telah dipraktekkan , dijelaskan dan dicontohkan oleh para Rasul Tuhan. Wahyu dan peraturan hidup tersebut disampaikan Allah kepada manusia melalui para rasul sejak dari nabi Adam as sampai kepada wahyu terakhir yang disampaikan kepada nabi Muhammad saw. Wahyu yang disampaikan oleh para rasul tersebut dikumpulkan dalam Kitab Suci yang diturunkan kepada manusia agar dapat menjadi petunjuk kehidupan dalam mengemban tugas di dunia. Ttugas khalifah dan ibadah tersebut mencakup segala aspek kehidupan, maka Kitab suci Al Qur an juga harus mencakup segala aspek kehidupan. Jika manusia dapat menjalani kehidupan tersebut berdasarkan petunjuk Al Quran maka dia akan mendapat kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya barang siapa yang menjalani kehidupan tanpa mengikuti petunjuk Al Qur an , maka dia akan merasakan keresahan dan kegelisahan hidup. “Dan Al Quran adalah Kitab yang kami turunkan dan Kami berkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat” ( QS.Al An’am / 6 : 155 )
Al Qur an merupakan kitab petunjuk kehidupan terakhir yang diturunkan kepada manusia sebagai pedoman untuk memecahkan problematika kehidupan sehingga manusia mendapat kebahagian hidup. Berarti kebahagiaan manusia tergantung dengan interaksi manusia dengan Al Qur an dan Al Quran akan berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia tergantung pada sikap manusia dalam memperhatikan, memahami, menghayati dan mengamalkan petunjuk kehidupan tersebut. Agar Al Quran dapat berperan aktif dalam kehidupan manusia, maka ada beberapa tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia terhadap Al Qur an tersebut, yaitu :
1. Percaya dan yakin terhadap Al Qur an
Pada saat berhadapan dengan Al Qur an, kita harus yakin dan percaya bahwa Al Qur an adalah kalam Allah, kalimat dan ucapan Allah yang berisi petunjuk utama bagi hambaNya sehingga kita dapat menjalani kehidupan dengan baik demi mendapatkan kebahagiaan hidup. Firman Tuhan yang terdapat dalam Al Qur an tersebut tidak mempunyai kesalahan atau kekeliruan walau sekecil apapun, karena semua perintah, larangan, kalimat dan ayat-ayat yang berisi petunjuk tersebut bersumber dari Tuhan Yang Maha Memiliki Kebenaran. Dengan keyakinan dan jaminan bahwa semua yang terkandung di dalamnya adalah benar , dan tidak memiliki sedikitpun kekeliruan maka hal ini merupakan dasar utama untuk mewujudkan kesadaran diri untuk melakukan setiap petunjuk yang terdapat dalam Al Qur an tersebut. Jaminan inilah yang Allah berikan kepada kita di saat pertama kali kita membaca Al Qur an pada awal surah Al Baqarah : “Itulah kitab yang tidak ada sedikitpun keraguan di dalam isi kandungannya, dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Q S. Al Baqarah : 2 )
2. Membaca, memahami dan mempelajari Al Qur an.
Setelah meyakini akan kebenaran Al Qur an sebagai petunjuk jalan kehidupan untuk mencapai kebahagiaan, dan meyakini bahwa disana tidak terdapat sedikitpun kekeliruan dan kelemahan, maka manusia dituntut untuk membaca ayat-ayat Al Qur an tersebut, mendengar setiap kalimatnya dengan penuh perhatian, mempelajari makna yang terkandung di dalamnya , memahami setiap petunjuk yang diberikan , menghayati misi yang disampaikan sehingga dapat mengamalkannya ayat demi ayat sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari. “Dan bacalah Al Qur an itu dengan tartil yakni bacaan perlahan-lahan” ( QS Al Muzammil : 4 ) “Apakah mereka tidak mempelajari makna dan kandungan Al Qur an….?” (QS An Nisa : 82 ). “Apakah mereka tidak memperhatikan dan mempelajari kandungan Al Qur an ataukah hati mereka telah terkunci” (QS Muhammad : 24 ).
3. Melaksanakan kandungan Al Qur an
Suatu petunjuk akan bermanfaat dan berguna jika petunjuk tersebut dilaksanakan dalam kegiatan kehidupan . Demikian juga petunjuk kehidupan dalam Al Qur an tersebut akan memberikan kebahagiaan hidup jika peraturan tersebut dijalankan secara konsisten dan terus menerus, baik petunjuk yang berkenaan dengan kehidupan di dunia maupun petunjuk yang berhubungan dengan kehidupan di akhirat kelak. Untuk itu seorang muslim dituntut untuk melaksanakan petunjuk Al Qur an secara konsekwen, inilah maknanya menghormati Al Quran karena seseorang dikatakan menghormati suatu peraturan apabila dia melaksanakan peraturan tersebut dengan penuh konsekwen dan dilakukan secara terus menerus. Maka kehidupan seseorang yang telah melaksanakan petunjuk kehidupan dari Al Quran jelas akan berbeda dengan kehidupan orang yang tidak mengikuti petunjuk Ilahi tersebut sebagaimana prestasi kerja seorang pegawai yang taat akan peraturan dan disiplin kerja pasti berbeda dengan pegawai atau pekerja yang selalu melanggar peraturan dan disiplin. Hal ini dinyatakan dalam Al Quran: “Dan apabila kamu membaca Al Quran, menghayati maknanya dan melaksanakan kandungannya, maka Allah akan membedakan kamu dengan mereka yang tidak beriman kepada hari akhirat dalam suatu perbedaan yang sangat jelas.” (QS Al Isra : 45 )
4. Memelihara dan membela Al Qur an
Seorang muslim juga dituntut untuk selalu menjaga dan memelihara kehormatan dan kebenaran Al Qur an serta menjaganya dari unsur-unsur yang akan merusak atau merubah Al Quran. Sebagai kitab suci yang menghimpun segala petunjuk kehidupan maka keaslian, kebenaran dan kelestarian Al Quran menjadi syarat utama sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap musim harus mempunyai rasa tanggung jawab atas kelangsungan dan kelestarian AlQuran serta menjaganya dari segala yang akan mengganggu kebenarannya. Allah sendiri sebagai pemilik telah menyatakan akan memelihara Al Quran , maka kita sebagai hamba Allah juga dituntut untuk ikut menjaga kehormatan kitab suci tersebut. “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Kitab Al Qur an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” ( QS Al Hijr : 9 ).
5. Menyebar luaskan kebenaran AlQuran.
Kewajiban terakhir bagi seorang muslim setelah mengetahui , memahami dan mengamalkan Al Qur an adalah ikut aktif berpartisipasi dalam menyebarkan ayat-ayat dan kandungan Al Qur an kepada seluruh ummat manusia. Karena seorang muslim tidak boleh merasa puas jika dia telah mendapat petunjuk bagi dirinya sendiri; tetapi dia mempunyai tanggungjawab sosial untuk mengajak manusia lain agar mengetahui dan mengamalkan Al Qur an sehingga dia dapat menyelamatkan ummat manusia dari kehancuran dan penderitaan. Dengan menyebarkan ayat-ayat dan kandungan Al Qur an tersebut, berarti dia juga telah ikut membantu menciptakan kedamaian dunia dan membantu orang lain untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itulah maka Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia diantara kamu adalah mereka yang mempelajari Al Qur an dan mengajarkannya kepada orang lain” ( riwayat Muslim ) Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia yang terbaik menurut rasulullah adalah mereka yang mempelajari ayat-ayat Al Qur an ; dan setelah dia mengetahui kebenaran tersebut, dia mengajarkannya kepada orang lain; dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapat petunjuk dan bimbingan Tuhan; sehingga akan tercipta kedamaian di tengah masyarakat dunia. Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa seorang muslim dituntut untuk melaksanakan lima kewajiban tersebut, apalagi di tengah tantangan dunia islamphobia sekarang, dan serangan kebencian terhadap al Quran yang sedang terjadi di negara Barat, semoga kita tidak termasuk orang yang melalaikan al Quran sebagaimana pernyataan Rasul yang telah diabadikan dalam ayat al Quran : “ Ya Tuhanku, sesungguhnya umatku telah menjauhkan diri mereka dari kitab al Quran ini “ ( QS.al Furqan : 30 )
Buletin
Komentar