AZAB DI ALAM BARZAKH
” Maha suci Allah yang telah membawa hambaNya berjalan di malam hari dari Ma”sjid Haram ke masjid al Aqsha yang Kami berkati sekelilingnya untuk Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan Kami ” ( QS. Al Isra : 1 )
Dalam peristiwa Israk dan mikraj adalah memperlihatkan kepada Nabi Muhammad tentang kehidupan alam akhirat dan segala sesuatu yang ghaib, seperti azab di akhirat kelak, sebab sebenarnya kehidupan alam akhirat itu adalah nyata hanya kehidupan itu diperlihatkan kepada manusia setelah mereka dibangkitkan dari kematian. Bagi manusia kehidupan akan datang itu adalah masalah kehidupan yang belum dapat dilihat tetapi harus diyakini kebenarannya, sedangkan bagi Nabi Muhammad kehodupan akhirat itu adalah sesuatu yang telah disaksikan ( alam syahadah ). Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Israk dan Miktraj adalah sebuah perjalanan observasi tentang kehidupan alam akhirat yang telah diperlihatkan kepada abi Muhammad saw. Inilah yang dimaksud dengan ” linuriyahu min ayatina ” untuk Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan Kami sebagaimana tertulis dalam ayat QS. Al Isra : 1 dan ini merupakan tujuan utama perjalanan yang menakjubkan tersebut.
Menurut Hadis diriwayatkan oleh Thabrani dan Al Bazzar, bahwasanya dalam perjalanan malam Isra’ Mi’raj tersebut, nabi Muhammad telah melalui suatu kaum yang sedang berladang dan mengambil hasil ladangnya dalam hari yang sama. Setiap selesai menuai hasil panen, tanamannya kembali berbuah dengan buah-buahan yang baru. Nabi bertanya kepada Jibril : Gambaran apakah itu..? Jibril menjawab : Mereka itulah kaum yang berjihad fi sabilillah, kebajikan mereka dilipat gandakan sehingga tujuh ratus kali lipat. Apa saja yang mereka belanjakan untuk berjihad, maka Allah menggantikannya dengan berlipat ganda. Kemudian Nabi Muhammad saw melihat suatu kaum yang sedang memukul kepalanya dengan batu yang besar. Setiap kali kepala itu hancur, maka kepala itu kembali lagi seperti sedia kala dan orang itu terus memukul kepala yang baru. Hal tersebut dilakukannya terus menerus tanpa berhenti. Nabi bertanya kepada malaikat: Gambaran apakah ini ya Jibril ? Jibril menjawab : “ Itulah orang yang malas mengerjakan shalat yang telah diwajibkan “
Nabi terus berjalan dan melihat suatu kaum yang berpakaian koyak di sebelah muka dan juga koyak di sebelah belakang. Mereka laksana binatang memakan pohon-pohon yang berduri, daun-daun yang pahit dan batu-batu api neraka jahannam. Nabi bertanya kepada Jibril : Siapkah mereka itu..? Malaikat Jibril menjawab : “ Itulah orang-orang yang tiadak mau membayar zakat dari harta kekayaan mereka. Itu semua akibat perbuatan mereka, dan Allah Taala tidak mendhzalimi mereka karena Allah Maha penyayang kepada hamba-hambaNya.
Rasulullah saw terus melanjutkan perjalanannya sehingga beliau melihat suatu kaum yang sedang memegang daging di kedua belah tangannya.. Daging yang satu baru masak, sedangkan daging yang satu lagi berbau busuk dan masih mentah. Anehnya mereka malah memakan daging yang busuk dan tidak menghiraukan daging yang masak. Nabi bertanya : mengapa mereka berbuat demikian.? Jibril menjawab : Itulah gambaran umatmu yang mempunyai isteri yang halal, tetapi masih tetap mencari teman wanita dengan perempuan nakal dan tidur bersamanya sampai pagi. Itu juga gambaran isteri-isteri yang nakal yang mempunyai suami yang halal, tetapi lebih senang mencari lelaki lain untuk tidur bersamanya
Kemudian Rasulullah melihat seorang lelaki yang sedang mengumpulkan kayu –kayu yang besar untuk dipikulnya, tapi dia tak sanggup untuk mengangkatnya. Anehnya walaupun tidak sanggung untuk mengangkatnya, orang itu masih terus menambah pikulannya dengan kayu-kayu yang lain tanpa berhenti. Nabi bertanya : siapakah orang itu? Jibril menjawab : Itulah orang yang suka menerima amanat orang tetapi dia tidak berdaya untuk melaksanakannya, tetapi dia terus tamak sehingga tetap terus menerima amanat yang lain. Rasulullah terus berjalan dan melihat suatu kaum yang sedang menggunting-gunting lidah dan bibirnya , tetapi setiap kali digunting, lidah dan bibirnya tumbuh lagi, dan terus digunting lagi.
Demikianlah yang mereka lakukan terus menerus. Rasul bertanya : Gambaran apakah ini ? Jiberil menjawab : Itulah siksaan bagi ummatmu yang suka melakukan fitnah.
Kemudian rasul melihat suatu satu batu kecil dan dari batu itu keluar seekor kerbau yang besar, kemudian kerbau itu memasukkan badannya ke dalam batu yang kecil tersebut, dan kerbau itu walaupun tidak bisa masuk tetap berusaha untuk memasukinya. Gambaran apa pula itu, tanya Nabi . Jibril menjawab : Itulah gambaran orang yang bercakap sombong kemudian menyesali ucapannya tetapi apa daya ucapannya itu tidak dapat ditarik kembali. Kemudian Nabi melihat suatu lembah yang berhawa nyaman dan dingin, anginnya membawa aroma yang sangat wangi dan dari sana terdengar suara-suaran yang riang gembira. Rasul bertanya : tempat apakah ini.? Jibril menjawab : Inilah surga . Tak lama kemudian nabi mendengar suara surga berkata : “ Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau janjikan. Disini telah tersedia ruangan tempat tinggal yang dilengkapi dengan sutera tebal, sutera halus, permadani , mutiara, perak , emas, piring dan mangkuk, kenderaan, madu , air, susu, khamar, maka berikanlah kepadaku apa yang Engkau janjikan.
Allah segera berfirman : “ Akan KU berikan kepadamu setiap orang yang beriman kepada_KU dan kepada Rasul-KU serta beramal shaleh dan tidak syirik kepada-KU dan tidak menjadikan selain-KU sebagai sekutu. Siapa yang takut kepada-KU , maka dia akan selamat. Siapa yang memohon kepada-KU, maka AKU akan memberi apa yang diminta. Siapa yang meminjamkan sesuatu kepada-KU, maka AKU akan membalasnya. Siapa yang meneyerahkan dirinya ( bertawakkal ) kepada-KU, maka AKU akan menjadi pelindungnya. Sesungguhnya AKU adalah Allah, tiada Tuhan selain AKU. AKU tidak akan memungkiri janji-KU. Sesungguhnya telah menang orang-orang yang beriman. Maha Berkat Allah, sebaik-sbaik pencipta. Syurga menjawab “: Aku redha Ya Tuhan dengan segala pemberianMu “.
Kemudian nabi Muhammad saw dibawa ke suatu lembah yang lain. Di dalamnya terdengar suara yang sangat buruk dan dari dalamnya keluar bau busuk yang menyesakkan pernafasan. Nabi bertanya : Tempat apakah ini..? Jibril menjawab : inilah suara dari neraka jahannam yang berkata : “ Tuhanku..berikanlah kepadaku apa yang Engkau janjikan. Telah terlalu banyak sampai bertimbun-timbun rantai pada tempatku ini, demikian juga dengan belenggu api, air panas yang mendidih, pohon yang berduri, air yang sangat dingin, azab dan siksa, dan terlalu dalam dasarku serta terlalu panas apiku ini, maka berikanlah apa yang telah Engkau janjikan. Mendengar suara itu Allah taala segera berfirman : “ Akan Ku berikan kepadamu wahai neraka segala orang yang musyrik , baik laki dan perempuan, segala orang yang kafir dan orang yang sombong lagi ingkar tidak beriman dengan hari pembalasan . Neraka menjawab : “ Aku redha Ya Allah dengan segala pemberianMu “.
Kemudian Nabi Muhamad saw melanjukan perjalanan sehingga beliau sampai ke Baitul Maqdis.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi diceritakan bahwa Nabi Muhammad saw melihat hidangan berisi makanan yang baik tetapi tidak ada seorangpun yang memakannya, sedangkan ada satu hidangan berisi daging yang busuk, dan dikerumuni oleh orang banyak. Jibril berkata : Itulah gambaran orang yang mencari yang haram dan meninggalkan yang halal.
Nabi juga melihat kaum yang perutnya buncit sehingga badannya tidak kuat untuk membawa perutnya yang sangat buncit tersebut. Setiap kali mereka berusaha untuk berdiri, maka mereka akan segera terjatuh dikarenakan perutnya yang sangat besar tersebut. Jibril berkata : “ Itulah orang-orang yang memakan uang riba. Nabi juga melihat suatu kaum yang bibirnya tebal seperti bibir unta. Mereka menelan bara api yang panas yang terus keluar dari bawah mereka. Jibril berkata ; Itulah orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim.
Nabi juga melihat perempuan yang sedang mencakar-cakar kedua buah dadanya, dan malaikat Jibril berkata : Itulah para pelacur-pelacur. Kemudian nabi juga melihat orang yang sedang memotong dan memakan daging dari tulang rusuknya sendiri. Jibril berkata : Itulah orang yang suka menabur fitnah dan menganiaya orang lain.
Dalam hadis diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud menyatakan bahwa nabi Muhammad saw juga melihat suatu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga dan mereka mencakar wajah-wajah dan dada mereka dengan kuku tersebut. Menurut malaikat Jibril mereka itulah orang yang suka memakan daging manusia ( suka mencaci orang ) dan orang yang suka selalu mencari aib orang lain.
Ibnu Mardawih juga meriwayatkan bahwa Rasulullah melihat sekelompok orang yang bibirnya sedang dijepit dengan jepitan api. Setiap kali bibir itu hangus, maka bibir itu kembali seperti semula dan terus disepit lagi tak henti-hentinya. Jibril berkata ; “ Itulah gambaran dari ummatmu yang senang berpidato menganjurkan sesuatu tetapi dia sendiri tidak melakukannya “.
Demikianlah azab di alam barzach yang diperihatkan kepada nabi Muhammad agar disampaikan kepada umatnya, bahwa sebenarnya azab alam barzach itu adalah sesuatu yang benar-benar akan terjadi pada masa yang akan datang.
Fa’tabiru Ya Ulil albab.
Buletin
Komentar