1454 PERSIAPAN  RAMADHAN 

today April 9, 2021 account_circle Arifin Ismail

 “ Hai orang yang beriman diwajibkan bagimu berpuasa sebagaimana orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa “ ( QS. Al Baqarah : 183 )  

 

Ramadhan dalam bahasa arab berasal dari kata-kata “ ra-ma-dha” yang bermakna keadaan cuaca panas yang dapat membakar sesuatu. Hal ini terbukti dengan pertanyaan istri Rasulullah, Aisyah  kepada rasulullah : Ya Rasulullah, mengapa bulan diwajibkan berpuasa itu dinamakan dengan nama ramadhan ? Rasulullah sallahu alaihi wasallam  menjawab : Dinamakan bulan puasa itu dengan nama bulan Ramadhan sebab dengan puasa pada bulan Ramadhan itu, Allah Taala akan membakar dosa-dosa yang dilakukan oleh orang yang beriman, dan Allah pada bulan tersebut akan memberikan ampunan kepada mereka ( Isfahani/Tafsir Durarur Mansur, jilid 1, hal.335 ). Oleh sebab itu bulan ramadhan adalah bulan pembakaran atas segala sesuatu yang tidak baik, seperti pembakaran dosa, toksid badan dan lain sebagainya. Sahabat Nabi bernama Ibnu Umar juga menyatakan : Dinamakan ramadhan sebab dosa-dosa akan terbakar dalam bulan tersebut “.

 

Pembakaran juga dapat berarti proses pembersihan, sebagaimana besi dibakar untuk dibersihkan daripada karat dan lain sebagainya. Hal ini  dikuatkan dengan  hadis Rasululah menyatakan bahwa : “ Bagi setiap sesuatu itu ada zakatnya (zakat dalam maksud pembersihan ), dan zakatnya badan itu adalah puasa “ ( hadis riwayat Ibnu Majah ). Dalam hadis yang lain juga disebutkan : “ Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat “ ( hadis riwayat Ahmad ). Dalam hadis berikutnya juga disebutkan bahwa “ Puasa itu adalah benteng “ ( hadis riwayat Baihaqi  ) Benteng dapat berarti proteksi dan pertahanan. Dari ketiga hadis diatas, penulis melihat inilah konsep puasa bagi kehidupan, yaitu suatu sistem yang dapat membersihkan , memproteksi, dan menyehatkan kehidupan manusia . Itulah sebabnya penulis menyatakan ramadhan adalah bengkel kehidupan, untuk membersihkan kekotoran ang terdapat dalam diri manusia, sekaligus sebuah proses untuk  memperbaiki dan menyehatkan manusia, serta proses untuk  memberikan ketahanan (proteksi ) diri manusia dalam menjalani dan menghadapi kehidupan.

 

Sistem Perawatan, pembersihan diri, proteksi dalam segala sesuatu yang dipakai, itu merupakan suatu kelaziman (sunatullah ). Sebagai contoh,  kalau kita membeli sebuah kenderaan, maka dalam buku panduan kenderaan pasti tertulis bahwa kenderaan tersebut dalam masa tertentu harus masuk bengkel untuk dilihat segala sesuatu yang berkaitan dengan kenderaan tersebut, apakah air baterenya perlu diisi lagi, olinya diganti, mesinnya di tune-up, bannya apakah perlu diganti, remnya , dan lain sebagainya, dan itu semua adalah bagian dari system pemeliharaan kenderaan sehingga kenderaan dapat berjalan dengan baik sepanjang masa. Jika hal itu diperlukan bagi sebuah kenderaan, demikian juga bagi kehidupan manusia, dan semua makhluk yang hidup. Hidup adalah bergerak, dan setiap yang bergerak diperlukan suatu system pemeliharaan sehingga kehidupan akan tetap berjalan dengan baik. Berarti dalam suatu kehidupan diperlukan sistem perawatan dan pemeliharaan, dan untuk bengkel kehidupan manusia dalam satu tahun itulah diperlukan bengkel ramadhan, untuk memperbaiki dan membersihkan dan menyehatkan seluruh jiwa dan badan manusia,yang terdiri dari  roh, akal,  hati, nafsu/emosi, dan jasad manusia, sehingga manusia itu dapat kembali suci dan bersih serta sehat sebagaimana sewaktu pertama kali lahir kemuka bumi, dalam keadaan fitrah yang suci. Ramadhan adalah bulan untuk memproses  semua unsur yang ada diri manusia baik roh, akal, hati, jasad dan nafsu, agar semua komponen diri itu kembali suci, shat dan kuat, Proses itu dapat dilakukan dengan menghayati dan memahami proses bulan ramadhan yang terdiri dari shalat taraweh, tadarus al Quran, Sahur di tengah malam, Imsak, menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, dan iftar dengan makanan yang halal, baik, bergizi dan sehat di saat berbuka puasa.

 Mari kita renungkan pesan Rasulullah kepada umatnya dalam memasuki blan Ramadhan :

 Wahai manusia… “ Sungguh bulan Allah ( ramadhan ) telah datang  kepada kamu sekalian dengan membawa keberkatan, rahmat dan ampunan. Bulan itu adalah bulan yang paling mulia di sisi Allah. Siang harinya adalah hari yang paling utama. Malamnya adalah malam yang paling utama. Menit dan jam demi jamnya adalah masa yang paling utama. Pada bulan inilah  kamu  menjadi tetamu Allah dan kamu dimuliakan olehNya.

 

 Pada bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal perbuatanmu  akan diterima dan doa-doamu dikabulkan. Bermohonlah kepada Allah Rabb-mu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah Taala membimbingmu dalam melakukan puasa ( shiyam ) dan membaca Kitab-Nya.

 Celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah di bulan yang agung ini. Dengan rasa lapar dan haus dalam ramadhan dimaksudkan agar engkau dapat membayangkan  kelaparan dan kehausan di hari kiamat kelak.

 Bersedekahlah kepada kaum faqir dan miskin. Muliakanlah orangtuamu, sayangilah orang yang lebih muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan matamu dari pada melihat sesuatu yang tidak halal bagi kamu untuk memandangnya. Kasihilah anak yatim niscaya manusia akan mengasihi anak-anak yatimmu.

 Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tanganmu untuk berdoa pada waktu – waktu shalat karena itu adalah saat – saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba Nya dengan penuh kasih sayang.

 DIA akan menjawab permintaan hamba-Nya di saat mereka berdoa kepada-Nya. DIA juga akan menyambut seruan ketika mereka memanggil-Nya dan DIA akan mengabulkan permintaan mereka di waktu mereka berdoa kepada-Nya.

 Wahai Manusia..! Sesungguhnya dirimu tergadai karena amal perbuatanmu, maka bebaskanlah dirimu itu dengan istighfaar. Punggung-punggungmu berat menanggung beban dosamu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

 Ketahuilah..! Allah Taala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa DIA tidak akan menyiksa orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul Alamin.

 Wahai Manusia..!  Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang mukmin yang sedang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah, pemberian itu nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba dan orang tersebut akan diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu. Sahabat-sahabat bertanya : Ya Rasulullah….! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian “. Rasululullah s.a.w. meneruskan ucapannya : “ Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air “.

 Wahai Manusia…!  Siapa yang menghias dirinya dengan akhlak yang baik selama di bulan ini, maka ia akan berhasil melewati shirat ( jembatan ) pada hari kiamat,  dimana kaki-kaki akan tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan tangan kanannya (maksudnya pegawai atau pembantunya ) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

 Barangsiapa menahan kejelekennya di bulan yang mulia ini, maka Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

 Barangsiapa dapat menyambung tali   persaudaraan ( silaturrahim ) di bulan ini, maka Allah Taala akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya kelak.

 Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya ganjaran pahala seperti melakukan tujuh puluh kali shalat fardhu di bulan yang lain.

 Barangsiapa memperbanyak bacaan shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan sedang menjadi ringan. Barangsiapa membaca satu ayat Al Quran di bulan ini, maka ganjaran pahalanya sama dengan mengkhatam Al Quran pada bulan-bulan yang lain.

 

 Wahai manusia..! Sesungguhnya pintu-pintu surga telah dibukakan bagimu , maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak  pernah menutupkannya kembali untukmu. Pintu-pintu neraka tertutup maka mohonlah kepada Rabb-mu untuk pintu tersebut tidak pernah dibukakan untukmu. Syetan-syetan terbelenggu, maka mintalah agar dia tidak dapat lagi menguasaimu. Amirul mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib  telah berkata : “ Aku berdiri dan bertanya kepada Rasul : Ya Rasulullah..! Amal apakah yang paling utama di bulan ini..? Nabi menjawab : “  Wahai Abal Hasan ( panggilan untuk Sayyidina Ali ) ketahuilah bahwa amal yang paling utama adalah menjaga diri dari sesuatu yang diharamkan Allah “. Selamat memasuki bulan ramadhan .

 

Buletin

Share This