Kajian Mingguan Misykat ISTAID Center
Tema: “Ulama Nusantara: Penggalan Sejarah dan Kiprah Dakwah Pendidikan Syaikh Abdurrahman Siddik di Bumi Laskar Pelangi”
Pembicara: Subri, M.Si (Dosen IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung)
Ahad, 17 Maret 2019
16.15 – 18.00
Sinopsis:
–Fakta sejarah menunjukkan bahwa peran para ulama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban di Nusantara sangatlah besar. Ini dapat dilihat dari sumbangan pemikiran mereka yang terformulasi dalam beberapa kitab atau karya yang mereka wariskan untuk umat setelahnya. Mengenal kiprah dakwah mereka merupakan upaya dalam membangkitkan semangat keislaman generasi saat ini. Syaikh Abdurrahman Siddik (1857-1930) selanjutnya disebut SAS adalah salah seorang Ulama yang penting dikaji. Walaupun lahir di Pagar Martapura Kalimantan Selatan, Ulama yang pernah menjadi Mufti Kerajaan Indragiri (1919-1939) tersebut telah melakukan perjalanan dakwah ke beberapa wilayah Nusantara terutama di Bangka Belitung atau dikenal saat ini sebagai Bumi Laskar Pelangi (± 12 tahun SAS menetap di sana). Tidak hanya ilmu-ilmu Agama, SAS juga menguasai ilmu-ilmu lain, seperti sosial-humaniora, dan ilmu pasti. Hal ini membuatnya mampu mengatasi medan dakwah yang majemuk, dan berhasil menanamkan pandangan yang tauhidik (tawhidi worldview) pada masyarakat Bangka Belitung. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah wujud apresiasi masyarakat Bumi Laskar Pelangi terhadap jasa-jasanya. Tidak hanya secara lisan dan perbuatan, dakwahnya juga dituangkan dalam bentuk tulisan berupa syair dan puisi bernuansa relijius, tujuannya adalah perubahan masyarakat (social change) ke arah yang lebih baik. Hal ini membuatnya tidak hanya dikenal sebagai seorang Ulama, namun juga sastrawan.
–Kajian Misykat kali ini akan mengkaji Syaikh Abdurrahman Siddik: riwayat hidupnya, karya-karyanya, dan bagaimana kiprah dakwahnya di bumi laskar pelangi.
