1480 Bulan Membaca Sirah Nabi

 

 

” Sesungguhnya pada pribadi Rasulullah itu terdapat teladan yang baik bagi kamu sekalian ” ( Al Ahzab : 21 )

 

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ahmad, Thabrani , Hakim dan Baihaqi disebutkan bahwa seorang sahabat nabi vernama Abdullah bin Abi Jad'a bertanya : Ya rasulullah, bilakah engkau dinobatkan menjadi nabi..? Rasulullah menjawab ; ” Aku telah djadikan nabi pada waktu nabi Adam antara jasad dan ruh “. Hadis ini menyatakan bahwa sewaktu adam masih terpisah dengan rohnya, sebelum ditiupkan ruh adam ke dalam jasadnya, maka nabi menyatakan bahwa beliau telah dilantik menjadi nabi ( walaupun pada waktu itu nabi muhammad masih berada dalam alam ruh ). Sebab itu dalam suatu hadis yang lain dari Abi Hurairah menyatakan bahwa pada waktu rasulullah menjelaskan tenrtang makna ayat ” Ingatlah ketika Kami mengambil janji dari seluruh nabi-nabi dan dari kamu dari nuh, Ibrahim, Musa dan Isa anak Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh ” ( Al Ahzab : 7 ), maka rasulullah berkata :  ” Aku adalah nabi yang pertama diciptakan ( dalam alam ruh ), tetapi nabi yang terakhir dibangkitkan”. Perjanjian dalam alam ruh ini juga dikuatkan lagi dengan ayat : ” dan ingatlah ketika allah mengambil perjanjian dari para nabi Sungguh apa yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya “. Allah berfirman : Apakah kamu mengakuidan menerima perjanjianKu terhadap yang demikian itu..? Mereka (para nabi ) menjawab : kami mengakui , kemudian Allah berfirman : saksikanlah dan aku menjadi saksi bersama kamu ” ( Ali Imran : 81 ).

 

Ayat tujuh dari surah al Ahzab di atas menjelaskan kepada manusia bahwa pada waktu alam azali ( alam ruh ) seluruh nabi dan rasul telah berjanji di depan Allah. Perjanjian menjadi nabi dan rasul itu merupakan pelantikan menjadi nabi dan rasul, dan nabi Muhammad adalah orang yang pertama mengangkat janji di depan Allah. Oleh sebab itu beliau telah dilantik menjadi rasul sebelum ruh ditiupkan kepada jasad nabi Adam alaihissalam. Demikian juga pada waktu perjanjian seluruh manusia kepada Allah sebagaimana dalam ayat : ” Ingatlah sewaktu Tuhan mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa-jiwa mereka : Bukankah aku ini Tuhanmu..? Mereka menjawab : ” Betul..kami menjadi saksi “. ( Al A'raf : 172 ). Ayat ini menerangkan bahwa seluruh manusia di alam ruh telah berjanji kepada Allah bahwa mereka mengakui Allah sebagai Tuhan. Sewaktu sahabat bertanya kepada Rasulullah bahwa mengapa nabi Muhammad menjadi penghulu semua nabi, maka nabi menjawab bahwa sewaktu janji semua anak manusia di depan Allah di alam ruh sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut, maka ruh yang pertama kali menjawab janji tersebut adalah ruh nabi Muhammad saw. Oleh sebab  itu maka nabi menjadi penghulu seluruh nabi dan pemimpin seluruh umat manusia.

 

Dalam hadis yang lain diriwayatkan oleh Hakim, Baihaqi, Thabrani menyatakan bahwa Umar bin Khattab mendengar Rasulullah saw bersabda : Sewaktu nabi Adam melakukan kesalahan maka dia berdoa : Ya Tuhan , dengan kebenaran Muhammad maka ampunkanlah dosa-dosaku “. Mendengar doa adam tersebut, maka Tuhan bertanya : Wahai adam, bagaimanakah engkau mengetahui tentang Muhammad ? Adam menjawab : Ya Tuhanku, aku mengetahui nama Muhammad, sebab sewaktu Engkau menjadikanku dengan tanganMui, dan Engkau tiupkan ruh ke dalam jasadku, maka akupun menjadi hidup, maka ku gerakkan kepalaku pertama kali, maka yang terlihat olehku pertama kali adalah kalimat ” la ilaaha illaaalh, Muhammadar rasulullah, Tiada tuhan selain Alah dan Muhammad itu rasulullah “. tertulis di seluruh tiang-tiang surga. Oleh sebab itu aku mengetahui bahwa tidak mungkin engkau letakkan nama Muhammad disamping namamu, melainkan makhlukyang paling engkau cintai “. Allah menjawab ; benar apa tyang engkau katakana wahai Adam, dan jika buikan karena Muhammad, Aku tidak akan menciptakanmu “.

 

Tertulisnya nama nabi Muhammad di tiang-tiang  Arsy,  telah dibuktikan dan dilihat sendiri oleh nabi Muhammad pada malam Isra dan Mikraj sebagaimana disebutkan oleh sebuah hadis :” Sewaktu aku naik ke langit maka aku melihat di ats tiang-tiang surga tertulis kalimat ” la ilaha illallah, Muhammad rasululah “. Arsy dijadikan jauh sebelum adam dijadikan, berarti kalimat syahadat yang tertulis di tiang-tiang Arsy lebih dahulu daripada kejadian nabi Adam. Demikian juga di seluruh langit tertulis nama Muhammad, sebagaimana dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa : Sewaktu aku berjalan ke langit pada malam isra mikraj, maka aku lihat di seluruh langit tertulis Muhammad Rasululah “. Demikian juga yang terdapat di dalam surga sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas : Rasulullah bersabda bahwa tidak ada  sehelai daunpun dalam surga yang tidak  tertulis pada daun tersebut kalimat “La ilaha illallah Muhammd Rasulullah “.

 

Demikian juga sewaktu nabi Adam turun ke bumi, maka beliau merasa takut dan gelisah sebagaimana sabda rasulullah yang diceritakan oleh Abu hurairah : Sewaktu nabi Adam turun ke bumi dia merasa takut, maka turunlah malaikat Jibril menyuarakan azan dengan kalimat : Allahu Akbar, Allahu Akbar… Asyhadu anlaa ilaaha ilallah (dua kali) ,  Asyhadu anna Muhammad Rasulullah (dua kali ) “. Dari hadis ini terbukti bahwa azan tel;ah berkumandang di dunia dengan kalimat yang sama sejak nabi Adam turun pertama kali. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Baihaqi, dari Abbas bin Abdul Muthalib menyatakan bahwa Rasululah bersabda : ” Sesungguihnya Allah sewaktu menciptakan aku maka dijadikannya aku daripada sebaik-baik makhluk, sewaktu diciptakan kabilah, maka kabilah aku adalah sebaik-baik kabilah, dan sewaktu diciptakannya ruh, maka aku adalah sebaik-baik ruh “. Dalam hadis yang lain juga disebutkan : ” Sewaktu Allah menciptakan semua makhluk, maka Allah memilih manusia sebagai makhluk yang terbaik dan mulia. . Daripada seluruh manusia maka dipilihlah  bangsa terbaik yaitu bangsa arab, dan dipilih daripada bangsa arab tersebut kabilah terbaik, itulah  kabilah mudhar; dan dipilih daripada kabilah mudhar , puak terbaik yaitu puak quraisy, dan dipilih daripada puak quraisy adalah keluarga terbaik itulah keluarga Bani Hasyim, dan dipilih daripada Bani Hasyim individu terbaik itulah aku ( Muhammad ), maka aku ini adalah manusia dan makhluk yang terbaik dari seluruh yang terbaik.

Demikianlah beberapa hadis yang menyatakan tentang kemuliaan nabi Muhammad , manusia yang paling mulia sebagaimana dalam sebuah hadis diriwayatkan Malaikat Jibril datang kepada nabi Muhammad dan berkata : “saya telah meneliti seluruh bumi bagian Timur dan barat dan saya tidak menemukan seorang laki-laki yang lebih baik daripada Muhammad dan saya tidak mendapatkan keluarga yang lebih baik daripada Bani haHyim “. Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa Rasululah juga pernah berkata kepada Ibnu Abbas ; ” Saya adalah orang yang termulia di masa awal dan di masa khir, dan ini bukan kesombongan “.

Oleh sebab itu sangat beruntunglah kita sebagai umat islam menjadi umat Muhammad, manusia yang paling mulia, ummat yang mempunya sejarah kehidupan manusia teladan, sehingga dengan mudah mengikuti sunnnah dan kepribadian serta kehidupan Rasulullah.  Oleh sebab itu sudah selayaknya  kita bersyukur di bulan rabiul awwal ini dengan menjadikan bulan rabiul awwal ini diisi dengan membaca  dengan kemuliaan nabi Muhammad dengan cara mengikuti segala sunnah dan sejarah kehidupan beliau. Dengan mengikuti sejarah hidup beliau maka kita juga akan menjadi mulia; beratrti kemuliaan manusia hari ini ditentukan seberapa banyak dia dapat mengikuti jejak langkah manusia mulia Muhammad saw. Semoga bulan maulid ini dapat memberikan motivasi kita untuk membaca, me marilah kita memperingati 12 Rabiul Awwal dengan membaca, mencari, mengkaji, meneliti, mempelajari dan mencontoh serta meneladani kepribadian rasulullah, manusia agung di dunia dan di akhirat, sejak dari kehidupan di alam ruh sampai alam akhirat, sehingga kepribadian rasulullah selalau hidup di tengah umatnya, bukan sekedar merayakan hari maulid nabi  dengan perayaan dan kenduri saja, tetapi dengan amal perbuartan yang mencontoh rasulullah saw, dan menjadikan bulan rabiul awwal menjadi bulan bersama Rasulullah sebab tanggal 12 Rabiul Awwal adalah hari kelahiran nabi atau hari maulid nabi, 12 Rabiul awwal juga adalah tanggal nabi tiba di Madinah setelah mengadakan perjalanan dari Mekkah ke Madinah. Tanggal 12 Rabiul Awwal juga merupakan hari wafatnya nabi Muhammad, sehigga demkian tanggal 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran nabi Muhammad, hari nabi sampai ke Madinah dan tanggal yang sama juga merupakan hari nabidipanggil Allah, oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa 12 Rabiul Awwal adalah hari kehidupan Rasulullah sehingga merayakan maulid juga merayakan kehidupan beliau, sehingga bulan rabiul awwal adalah bulan membaca, mempelajari sejarah kehidupan Rasulullah sehiingga dengan memahami sejarah beliau, ummat Muhammad akan mudah mengikuti sunnah beliau dalam setiap sisi kehidupan. Fa'tabiru Ya Ulil albab.

 

 

Share This Post

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch

%d